Tuesday, May 2, 2017

BUDIDAYA CABE


BUDIDAYA CABE
cabe rawit

Selamat datang di blog perkebunan sejati, tempat berbagi dan belajar bersama seputar berkebun dan bercocok tanam.  Semakin mahalnya harga cabe akhir-akhir ini mendorong kita khususnya para ibu rumah tangga untuk bisa menanam cabe sendiri walaupun tidak memiliki lahan yang luas. Kali ini akan saya bagikan pengalaman tentang Cara menanam cabe rawit dari biji.

Langkah-langkah awal menanam cabe rawit adalah sebagai berikut:

1. Membuat benih cabe rawit
2. Menyemai benih cabe rawit
3. Menanam bibit cabe rawit
4. Merawat tanaman cabe rawit

Itulah langkah pokok cara menanam cabe rawit di dalam pot/polybag atau ditanam langsung di halaman rumah.

Membuat Benih
Dewasa ini telah banyak tersedia benih cabe rawit hibrida dengan keunggulannya masing-masing. Pilihlah benih yang sifatnya sesuai dengan kondisi lahan masing-masing. Bila sulit didapatkan atau harganya mahal, kita bisa menyeleksi benih cabe rawit sendiri.
Benih cabe rawit bisa didapatkan dari hasil panen sebelumnya. Gunakan buah dari hasil panen ke-4 hingga ke-6. Buah yang dihasilkan pada periode panen ini biasanya memiliki biji yang optimal. Pada hasil panen pertama hingga ketiga, biji dalam buah cabe rawit biasanya masih sedikit. Sedangkan menjelang periode akhir panen jumlah biji banyak tapi ukurannya kecil-kecil.
Untuk memilih benih cabe rawit yang baik, pilih beberapa tanaman yang sehat dan terlihat kuat. Dari tanaman tersebut pilih buah yang bentuknya sempurna, bebas dari serangan penyakit dan hama. Kemudian biarkan buah tersebut menua pada pohon. Kalau memungkinkan biarkan buah hingga mengering di pohon.
Setelah buah dipetik, potong secara membujur kulit buahnya. Buang biji yang terdapat pada bagian pangkal dan ujung buah, ambil biji pada bagian tengah. Biji pada bagian tengah biasanya yang paling berkualitas.
Kemudian rendam biji cabe rawit tersebut dalam air bersih. Buang biji yang mengambang, biji yang cocok jadi benih adalah yang berisi dan tenggelam dalam air. Kemudian jemur biji tersebut hingga kering, kira-kira selama 3 hari.

Menyemai Benih
Langkah berikutnya setelah kita berhasil membuat benih cabe sendiri adalah menyemainya. Kenapa kok tidak langsung ditanam saja di tanah/pot? kan simpel dan nggak ribet. Dulu saya begitu, langsung menanam biji cabe di dalam tanah/pot. Tetapi ternyata tidak semuanya tumbuh baik. Maka, salah satu tujuan menanam benih cabe di dalam persemaian ini adalah untuk menyeleksi bibit yang bagus dan mengabaikan bibit cabe yang cacat atau terkena penyakit. Selain itu juga kita bisa memastikan bibit cabe sudah cukup kuat untuk dipindah ke media tanam yang lebih besar.
Dalam menyemai benih cabe rawit ada yang menggunakan teknik berikut ini:

Siapkan kertas tisu beberapa lembar, lalu basahi tisu tersebut dengan air.
Sebarkan beberapa biji cabe diatas permukaan kertas tisu yang sudah dibasahi tadi.
Tutup lembaran tisu yang berisi biji cabe rawit tadi lalu basahi lagi dengan air.
Masukkan tisu tersebut ke dalam wadah / box plastik dan tutup rapat.
Tunggu beberapa hari sampai biji cabe tersebut berkecambah.
Pindahkan bibit cabe rawit yang telah tumbuh tadi ke dalam media tanam.

Agak ribet juga cara di atas, tetapi saya kira cukup bagus dan teliti. Kalau misalnya anda mendapatkan bibitnya hasil dari membeli benih cabe rawit impor mungkin sah-sah saja. Akan tetapi kalau anda membuat benih cabe sendiri mungkin anda bisa menerapakan teknik yang lebih simpel dalam menanam benih cabe rawit anda. Begini langkah-langkahnya:
Taburkan biji cabe rawit yang anda punya ke dalam media tanam (bisa dalam polybag atau ke dalam pot), kemudian tutup dengan tanah tipis-tipis saja.
Letakkan pot semaian cabe tadi di tempat yang terlindung dari cahaya matahari dan air hujan secara langsung
Jaga jangan sampai ditotoli ayam atau disosor bebek
Siram setiap sore hari menggunakan air biasa. Jangan digrujugkan nanti buyar semua biji cabenya. Pakai semprotan atau basahkan dengan hati-hati.
Biasanya setelah 3-5 hari biji cabe sudah menunjukkan tanda-tanda akan tumbuh. Dan di hari ke 7 bibit cabe rawit sudah terlihat berdiri.
Selesai pada langkah ini, sekarang bibit cabe siap untuk ditanam.

Menanam Bibit
Siapkan wadah dan media untuk menanam cabe rawit. Jangan pelit-pelit, usahakan besarnya minimal berdiameter 30cm.
Isi wadah tempat menanam cabe dengan campuran tanah gembur, pupuk kompos dan pupuk kandang. Proporsinya silahkan diatur sendiri menurut feeling anda. Umumnya sih 2 bagian tanah dicampur 1 bagian pupuk.
Pilihlah bibit cabe yang sehat dengan ciri memiliki batang kuat dan memiliki daun sebanyak kira-kira 5-6 helai.
Lepas plastik/wadah penyemaian jika anda menyemainya pada polybag kecil. Jika menyemainya di tanah usahakan jangan sampai merusak perakaran.Sertakan tanah aslinya sedikit untuk membungkus akar.Pindahkan bibit cabe tersebut pada pot/polybag saat matahari tidak terlalu terik (disarankan dilakukan pada sore atau pagi hari)
Urug lobang tempat menanam bibit cabe dengan bekas tanah semaian. Lalu siram dengan air biasa secukupnya.

Perawatan
Setelah penanaman cabe rawit dipelihara dengan baik. Penyiraman dilakukan tiap 3 hari sekali jika musim penghujan dan apabila musim kemarau bisa dilakukan setiap hari. Perompesan anakan daun yang paling bawah perlu dilakukan agar tanaman tidak tumbuh ke samping. Ajir perlu dipasang di samping tanaman jika sudah tumbuh minimal 20 cm. Beri pupuk NPK atau pupuk organik setiap 2 minggu sekali selama 2 bulan setelah itu cukup 1 bulan sekali.

Terimakasih semoga bermanfaat(silahkan baca budidaya kangkung)

No comments:

Post a Comment