Tuesday, May 16, 2017

CARA MUDAH BUDIDAYA KENCUR DALAM POT ATAU POLYBAG



Kencur atau dalam bahasa latin Kaempferia galanga merupakan salah satu jenis tanaman obat atau empon-empon yang masuk dalam suku Zingiberaceae atau suku temu-temuan. Kencur merupakan tanaman rimpang yang dapat tumbuh dengan subur pada dataran rendah ataupun pegunungang yang memiliki tanah gembur dengan kadar air yang tidak terlalu banyak. Pada musim penghujan kencur akan tumbuh dengan baik, Kencur memiliki banyak menfaat karena kandungan zat kimia pada kencur tersebut. Berikut adalah kandungan zat kimia pada kencur: pati (4,14 %), mineral (13,73 %), minyak-minyak atsiri (0,02 %), berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam sinamat, etil ester, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisat, alkaloid serta gom.

Banyak orang yang mulai membudidayakan kencur ini, namun bagi anda yang tidak memiliki lahan, anda dapat melakukan penanaman kencur dalam pot, polybag ataupun karung. Kali ini kita akan membahas tentang Cara Menanam Kencur dalam Pot, Polybag Atau Karung :



a. Persiapan Bibit Kencur
Pilihlah bibit kencur yang berkualitas agar kencur yang dihasilkan juga berkualitas. Pilihlah rimpang kencur yang tua yaitu telah berumur sekitar 10 bulan, telah memiliki calon tunas (minimal dua calon tunas). Siapkan rimpang-rimpang tersebut sesuai dengan kebutuhan atau jumlah polybag, pot atau karung tanam.
Setelah rimpang untuk bibit diperoleh, letakkan bibit-bibit tersebut pada tempat yang tidak terkena matahari secara langsung selama beberapa hari hingga siap tanam.

b. Persiapan Polybag, Pot atau Karung Tanam Serta Media Tanam
Siapkan polybag atau pot yang berukuran agak besar, jika anda ingin yang lebih besar anda dapat menggunakan karung. Setelah siap, selanjutnya isikan media tanam kedalamnya. Media tanam tersebut yaitu berupa campuran tanah dengan pupuk kandang atau pupuk kompos, bisa juga campuran tanah dan pasir dengan perbandingan 4 : 1. Setelah diisi media tanam, letakkan polybag, pot arau karung tanam tersebut pada tempat yang teduh selama sekitar 1 hingga 2 hari sampai kondisi tanah stabil.

c. Penanaman Kencur Dalam Polybag, Pot arau Karung Tanam
Setelah semuanya siap, selanjutnya lakukan penanaman. Buatlah lubang tanam pada media tanam sedalam 5 hingga 7 cm atau disesuaikan dengan panjang rimpang bibit kencur menggunakan pisau atau yang lainnya. Dalam satu media tanam, ditanami 2 rimpang bibit dengan jarak penanaman sekitar 10 cm hingga 15 cm. Posisi penanaman yaitu bagian calon tunas menghadap keatas.

d. Pemeliharaan Tanaman Kencur Dalam Polybag, Pot arau Karung Tanam.
Lakukan perawatan pada tanaman berupa penyiranaman secara rutin yaitu 2 kali sehari pada pagi dan sore hari apabila tidak hujan. Agar lebih sehat maka lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos saja. Jika ada rumput yang tumpuh disekitar tanaman maka segera bersihkan dengan cara mencabutnya. Hama yang sering menyerang tanaman kencur adalah ulat pemakan daun, pengendalian hama ini dapat dilakukan secara manual yaitu dengan mengambil bagian yang terserang hama tersebut kemudian hama tersebut dimatikan.


e. Pemanenan Kencur
Kencur sudah dapat dipanen pada usia 6 hingga 12 bulan. Masa panen biasanya ditandai dengan daun tanaman yang menguning dan sudah mulai berjatuhan atau gugur. Pemanenan dilakukan dengan cara menggali atau membongkar rimpang menggunakan cangkul atau alat yang lain lalu patahkan atau potong rimpang, sisa dari potongan rimpang dapat dibiarkan untuk masa tanam berikutnya, tapi jika dibiarkan untuk musim tanam berikutnya kemungkinan yang terjadi rimpang akan busuk dan akan menurun kadar patinya. Selain rimpangnya, daun mudanya juga dapat dimanfaakan sebagai lalapan atau daun-daunan dalam pecel.

Sunday, May 14, 2017

6 Cara Mudah Budidaya Terong Lalap Dalam Polybag


6  Cara Mudah Budidaya Terong Lalap Dalam Polybag


Ada berbagai jenis terong yang sering dimasak dan dikonsumsi oleh manusia. Namun, selain terung yang dimasak dahulu sebelum dikonsumsi, kita juga mengenal terong lalap atau dimakan mentah yang sering kita sebut dengan terong gelatik. Terong lalap ini memang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dengan terong sayur, umumnya terong gelatik atau terong lalap ini memiliki bentuk bulat dan berukuran kecil. Terong gelatik ini ada terong gelatik yang berwarna hijau dan ada terong gelatik yang berwarna ungu.

Banyak orang yang menyukai terung gelatik untuk lalapan saat makan karena rasanya yang manis dengan tekstur daging empuk dan renyah, jadi tak heran jika kini banyak orang juga yang melakukan budidaya terung lalap ini baik itu dalam skala kecil maupun skala besar. Dalam melakukan budidaya terong tgelatik ini perlu diketahui karena terung ini akan digunakan untuk lalapan atau dimakan langsung maka pilihan terbaik dalam budidaya yaitu melakukan budidaya secara organik. Nah kali ini kita akan membahas tentang cara budidaya atau menanam terong gelatik dalam Polybag.



1. Syarat Tumbuh
Terong lalap dapat tumbuh di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi pada ketinggian sekitar 1 mdpl hingga 1200 mdpl dengan suhu sekitar 18°C hingga 25°C. Untuk membentuk warna buah, terong membutuhkan intensitas cahaya yang cukup. Terong dapat tumbuh dengan baik pada jenis tanah lempung berpasir dan mengandung abu vulkanis dengan derajat keasaman atau pH sekitar 5-6.



2. Persiapan Bibit Terong lalap/Terong Gelatik
Bibit dapat anda beli di toko pertanian ataupun anda dapat melakukan penyemaian sendiri, caranay pilih bibit terong gelatik yang sudah tua lalu keluarkan bijinya dan biji tersebut kemudian dijemur selama sekitar 2 hingga 3 hari sampai kering. Siapkan nampan yang telah diisi dengan sedikit bokashi yang diratakan . Selanjutnya taburkan bibit diatas nampan lalu tutup dengan tanah dan jerami setelah itu siram. Jika sudah tumbuh, bibit dapat dipindahkan ke polybag tanam.

3. Persiapan Polybag atau Pot Tanam dan Media Tanam Terong Lalap
Siapkan polybag atau pot tanam yang memiliki ukuran sedang dengan diameter sekitar 25 cm dan tinggi sekitar 30 cm. Bisa juga menggunakan yang lainnya seperti kaleng atau ember bekas. Setelah itu siapkan media tanam berupa Bokashi atau kompos untuk menanam terong gelatik karena pupuk kompos mengandung unsur atau zat hara yang lengkap yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan terong gelatik, kompos tersebut ditambah dengan 2-3 sdm furadan. Media tanam yang disiapkan dapat juga berupa campuran bokashi dan tanah dengan perbandingan 1 : 1. Silahkan pilih, kemudian masukkan media tanam tersebut dalam polybag atau pot yang telah disiapkan lalu siram hingga basah merata.

4. Penanaman Terong Gelatik Dalam Polybag
Setelah semuanya siap, selanjutnya lakukan penanaman, bibit terong tersebut ditanam pada kedalaman sekitar 5 cm. kemudian tutup kembali dengan tanah dan padatkan serta lakukan penyiraman.



5. Perawatan Tanaman Terong Gelatik

Penyiraman
Lakukan penyiraman setiap hari secara rutin pada awal tanam, dan pabila telah tumbuh dengan baik penyiraman dikurangi menjadi 2-3 hari sekali.

Pemupukan
Pemupukan awal dilakukan setelah tanaman berumur sekitar 10-15 hari setelah tanam dengan menggunakan pupuk NPK dengan dosis 1 sdm/polybag tanam atau bisa juga menggunakan pupuk cair. Pupuk tersebut diberikan dengan cara membuat lubang dengan jarak sekitar 4 cm dari batang lalu timbun kembali dengan tanah dan lalukan penyiraman agar pupuk cepat meresap. Pemupukan berikutnya dilakukan setiap 15 hari sekali dengan dosis disesuaikan dengan tinggi dan besar tanaman.

Penyiangan dan Pembubunan
Penyiangan dilakukan setiap 2 minggu sekali agar gulma tidak mengganggu pertumbuhan tanaman, bersamaan dengan itu lakukan pembubunan agar akar tidak muncul kepermukaan.

Pemberian Ajir atau Tajuk
Tanaman yang sudah berbuah maka akan kelihatan tidak mampu menopang buah yang tumbuh maka dari itu perlu dilakukan pemasangan ajir atau tajuk.

Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang menyerang tanaman terong gelatik dapat di atasi dengan penggunaaan insektisida dan fungisida ramah lingkungan atau bisa juga menggunakan deterjen.

6. Pemanenan terong Gelatik
terong Gelatik sudah mulai dapat dipanen setelah tanaman berumur sekitar 2,5 bulan. Setelah pemanenan pertama pemanenan berikutnya dapat dilakukan setiap 3-4 hari sekali.

Sunday, May 7, 2017

Cara menanam cabe dalam polybag

Cara menanam cabe dalam polybag


Cabe merupakan salah satu komoditas pertanian yang harganya sangat berfluktuasi. Apalagi menjelang hari-hari besar seperti lebaran, harga cabe pasti melonjak tinggi. Hal ini yang memancing orang untuk menanam cabe, baik untuk dijual maupun sekadar untuk persediaan sendiri. Sayangnya bagi yang tinggal diperkotaan ketersedian lahan untuk bercocok tanam sangat terbatas. Namun hal ini bisa disiasati dengan menanam cabe dalam pot atau polybag.
Cara menanam cabe dalam pot atau polybag cukup mudah dilakukan. Menanam cabe bisa dilakukan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Secara umum menanam cabe bisa dilakukan pada ketinggian 0-2000 meter diatas permukaan laut. Suhu optimal bagi tanaman cabe ada pada kisaran 24-27oC, namun masih bisa tahan terhadap suhu yang lebih dari itu. Sifat tersebut tergantung dari jenis varietas cabe.
Salah satu jenis cabe yang cocok untuk ditanam di pekarangan adalah cabe kerting. Jenis ini relatif lebih tahan terhadap iklim tropis dan rasanya pedas banyak disukai di pasaran. Berikut ini kami paparkan tentang cara menanam cabe keriting dalam polybag.

Pemilihan benih

Di pasaran banyak macam varietas cabe keriting, mulai dari hibrida hingga varietas lokal. Cara menanam cabe lokal dan hibrida tidak mempunyai perbedaan yang berarti. Hanya saja beberapa cabe hibrida dianjurkan dirawat dengan produk-produk obat-obatan tertentu. Varietas hibrida banyak didatangkan dari Taiwan dan Thailand, sedangkan varietas lokal banyak ditanam di Rembang, Kudus, hingga Tanah Karo, Sumatera Utara.
Saat ini terdapat varietas lokal hasil seleksi, produktivitasnya pun lebih baik daripada varietas lokal tanpa seleksi. Dari segi teknis, cara menanam cabe keriting lokal lebih sederhana dan anti ribet dibanding cara menanam cabe hibrida. Cabe lokal lebih adaptif dengan kondidi lingkungan dibanding cabe hibrida. Hanya saja produktivitasnya masih kalah dari hibrida.

Penyemaian benih

Cara menanam cabe dalam polybag sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih atau biji. Pertama-tama benih cabe harus disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini gunanya untuk menyeleksi pertumbuhan benih, memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil, cacat atau berpenyakit. Selain itu juga untuk menunggu kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam di tempat yang lebih besar.
Tempat persemaian bisa berupa polybag ukuran kecil (8×9 cm), daun pisang, baki (tray) persemaian, atau petakan tanah. Cara yang paling ekonomis adalah dengan menyiapkan petakan tanah untuk media persemaian.
Buat petakan tanah dengan ukuran secukupnya, campurkan kompos dengan tanah lalu aduk hingga rata. Butiran tanah dibuat sehalus mungkin agar perakaran bisa menembusnya dengan mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat larikan dengan jarak 10 cm.
Masukkan benih cabe dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram untuk membasahi tanah dan tutup dengan abu atau tanah. Setelah itu tutup dengan karung goni basah selama 3-4 hari, pertahankan agar karung goni tetap basah. Pada hari ke-4 akan muncul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni. Sebaiknya petakan ditudungi dengan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe yang masih kecil dari panas berlebih dan siraman air hujan langsung. Tanaman cabe siap dipindahkan ke polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau tanaman telah mempunyai 3-4 helai daun.

Penyiapan media tanam

Pilih polybag yang berukuran diatas 30 cm, agar media tanam cukup kuat menopang pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun. Selain polybag, bisa juga digunakan pot dari jenis plastik, semen, tanah, atau keramik. Atau bisa juga menggunakan wadah-wadah bekas yang tidak terpakai lagi, beri lubang pada dasar wadah untuk saluran drainase.
Cara menanam cabe dalam polybag bisa menggunakan media tanam dari campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, dan lain-lainnya.
Beberapa contoh komposisi media tanam diantaranya adalah (1) Campuran tanah dengan kompos dengan komposisi 2:1, (2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan komposisi 1:1:1, atau (3) Campuran tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1. Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk yang telah matang.
Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya. Campurkan sekitar 3 sendok NPK dalam setiap polybag. Aduk hingga campuran tersebut benar-benar rata. Lapisi bagian dalam polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, atau pecahan styrofoam. Gunanya agar air tidak menggenangi daerah perakaran tanaman.

Pemindahan bibit

Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit tanaman cabe dari tempat persemaian kedalam polybag. Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik untuk menghindari stres pada tanaman.
Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. Buat lubang tanam pada polybag sedalam 5-7 cm. Apabila persemaian dilakukan di atas polybag atau daun pisang, copot polybag dan daun pisang lalu masukan seluruh tanah dalam tempat persemaian kedalam lubang tanam. Apabila persemaian dilakukan di atas petak tanah atau tray, pindahkan dengan tanah yang menempel pada perakaran dan masukkan kedalam lubang tanam.

Pemeliharaan dan perawatan

§  Pemupukan, berikan pemupukan tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam cabe secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau berbuah.
§  Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari.
§  Pengajiran, setelah tanaman cabe tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu. Ajir ini berguna untuk menopang tanaman agar berdiri tegak.
§  Perompesan, tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan (dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali hingga terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tidak tumbuh kesamping ketika batang belum terlalu kuat menopang.
§  Hama dan penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan apabila tanaman terlihat terserang hama atau sakit. Apabila terlihat ada hama putih semprot dengan pestida, bila terlihat ada bakal ulat semprot dengan insektisida secukupnya, kalau terlihat jamur gunakan fungisida. Untuk bercocok tanam cabe organik gunakan pestisida alami.


Thursday, May 4, 2017

BUDIDAYA KANGKUNG



Kangkung merupakan jenis tumbuhan yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tumbuhan kangkung sering sekali dijadikan sayuran atau bahan masakan. Jenis sayuran ini sangat bergizi dan biasanya di olah menjadi tumis kangkung. Ada dua jenis kangkung yang sering kita temui yaitu kangkung sawah dan kangkung darat. Tetapi sekarang kita tidak perlu pusing lagi karena kita bisa membudidayakan sendiri menggunakan pot ataupun polybag. Dengan kata lain kta tidak memerlukan lagi lahan yang luas untuk menaman tumbuhan tersebut, dengan lahan yang terbatas pun kita bisa membudidayakannya.Berikut akan di jelaskan langkah-langkah budidaya kangkung di media pot atau polybag.


Persiapan Bibit

Menyiapkan bibit kangkung Menanam kangkung sebenarnya dapat secara langsung dengan menanam biji kangkung di area tanam, namun juga bisa dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Bibit kangkung dapat diperoleh dari toko pertanian. Biji Kangkung Jika anda memilih untuk menyemai bibit terlebih dahulu, anda harus membuat area semaian dengan menggemburkan Tanah dengan luasan tertentu sesuai kebutuhan tanam dan jumlah bibit. Bentuk area semaian menjadi guludan atau tegalan. Setelah itu taburkan pupuk kandang atau pupuk kompos, biarkan 1 hari area semaian. Setelah satu hari taburkan biji kangkung yang telah dibeli secara merata dan tutup dengan Tanah secara merata dan tipis. Tutup area semaian dengan jarring atau daun-daun dengan jarak 20 cm-30cm dari permukaan semaian. Lakukan penyiraman secara teratur pagi dan sore, biasanya benih kangkung akan tumbuh setelah 5 -7 hari dari penaburan. Bibit hanya bisa dipindah jika sudah mempunyai daun 3 - 4 helai atau tinggi 10-15 cm. Jika anda tidak mau ribet, anda dapat menanam secara langsung biji kangkung di pot atau polybag yang telah disiapkan.


Persiapan Media Tanam

Menyiapkan Pot atau Polybag Pot yang digunakan adalah pot bunga yang meiliki lubang-lubang kecil pada bagian bawahnya, namun untuk menghemat biaya pot atau polybag dapat diganti dengan menggunakan kaleng atau ember bekas. Pilih sesuai keinginan untuk wadah yang diperlukan, jika menggunakan pot yang dibeli di took atau polybag anda tidak perlu membuat lubang-lubang untuk resapan air. Jika menggunakan kaleng bekas atau ember bekas anda perlu membuat lubang-lubang kecil di bagian bawah ember atau kaleng. Untuk membuat lubang dapat dilakukan dengan menggunakan paku atau besi yang dipanasi. Setelah wadah telah disiapkan, langkah selanjutnya adalah mengisi wadah. Isilah wadah dengan menggunakan Tanah gembur yang telah dicampur dengan pupuk kandang atau pupuk kompos (1kompos : 2 Tanah). Biarkan pot atau polybag selama 1 -2 hari sebelum ditanami, agar kondisi unsur hara akibat pengadukan Tanah stabil. 


Penanaman Bibit 

Menanam Bibit Kangkung Setelah bibit kangkung yang disemai sudah tumbuh dan siap untuk dipindah, lakukan pencabutan kangkung yang disemai secara perlahan agar akar tidak rusak. Setelah itu bibit dapat langsung di tanam pada pot atau polybag yang telah diisi tanah dan pupuk kandang. Buatlah lubang pada pot atau polybag dengan menekan jari telunjuk anda, buat lubang sebanyak 3 buah dengan kedalaman 10-15 cm. Kemudian masukkan 2 bibit kangkung pada setiap lubang kemudian tekan tanah yang ada disamping lubang agar lubang tertutup. Jangan menekan terlalu kencang, karena bibit kangkung rentan patah. Lakukan hal yang sama pada pot atau polybag selanjutnya sampai semua pot atau polybag yang disediakan tertanami. Jika anda memilih untuk menanam langsung biji kangkung di pot atau polybag, dapat dilakukan hal yang sama dengan membuat lubang menggunakan jari sebanyak 3 lubang. Kemudian masukkan 2 biji kangkung pada setiap lubang. kemudian tutup lubang dengan tanah. Biarkan sambil tetap menyiram 2 hari sekali sampai bibit kangkung tumbuh. Setelah tumbuh penyiraman harus dilakukan setiap pagi dan sore hari. 


Perawatan dan Cara Memanen

Perawatan Kangkung Penyiraman harus dilakukan setiap pagi dan sore hari. Jika musim hujan penyiraman dapat dihentikan. Perawatan yang perlu dilakukan lainnya adalah membersihkan rumput yang tumbuh di pot atau polybag. Pemberian pupuk juga sangat dianjurkan, namun sebaiknya pupuk organik karena kangkung ini untuk dikonsumsi agar tidak membahayakan kesehatan anda. Panen Kangkung Masa panen kangkung darat adalah 25-30 hari dari penanaman. Kangkung darat sebaiknya dipanen dengan cara mencabut kangkung dengan akarnya. Namun jika anda menginginkan agar bisa dipanen 2 kali, pemanenan kangkung dapat dilakukan dengan memotong kangkung menggunakan pisau. Kangkung yang segar hasil panen sendiri dengan penanaman secara organik siap untuk dijadikan sayur bagi keluarga, selain menambah rasa enak bagi makanan anda, kangkung juga akan menghasilkan banyak manfaat bagi kesehatan keluarga anda.



 Semoga Bermanfaat....(silahkan baca juga budidaya cabe)

Tuesday, May 2, 2017

BUDIDAYA CABE


BUDIDAYA CABE
cabe rawit

Selamat datang di blog perkebunan sejati, tempat berbagi dan belajar bersama seputar berkebun dan bercocok tanam.  Semakin mahalnya harga cabe akhir-akhir ini mendorong kita khususnya para ibu rumah tangga untuk bisa menanam cabe sendiri walaupun tidak memiliki lahan yang luas. Kali ini akan saya bagikan pengalaman tentang Cara menanam cabe rawit dari biji.

Langkah-langkah awal menanam cabe rawit adalah sebagai berikut:

1. Membuat benih cabe rawit
2. Menyemai benih cabe rawit
3. Menanam bibit cabe rawit
4. Merawat tanaman cabe rawit

Itulah langkah pokok cara menanam cabe rawit di dalam pot/polybag atau ditanam langsung di halaman rumah.

Membuat Benih
Dewasa ini telah banyak tersedia benih cabe rawit hibrida dengan keunggulannya masing-masing. Pilihlah benih yang sifatnya sesuai dengan kondisi lahan masing-masing. Bila sulit didapatkan atau harganya mahal, kita bisa menyeleksi benih cabe rawit sendiri.
Benih cabe rawit bisa didapatkan dari hasil panen sebelumnya. Gunakan buah dari hasil panen ke-4 hingga ke-6. Buah yang dihasilkan pada periode panen ini biasanya memiliki biji yang optimal. Pada hasil panen pertama hingga ketiga, biji dalam buah cabe rawit biasanya masih sedikit. Sedangkan menjelang periode akhir panen jumlah biji banyak tapi ukurannya kecil-kecil.
Untuk memilih benih cabe rawit yang baik, pilih beberapa tanaman yang sehat dan terlihat kuat. Dari tanaman tersebut pilih buah yang bentuknya sempurna, bebas dari serangan penyakit dan hama. Kemudian biarkan buah tersebut menua pada pohon. Kalau memungkinkan biarkan buah hingga mengering di pohon.
Setelah buah dipetik, potong secara membujur kulit buahnya. Buang biji yang terdapat pada bagian pangkal dan ujung buah, ambil biji pada bagian tengah. Biji pada bagian tengah biasanya yang paling berkualitas.
Kemudian rendam biji cabe rawit tersebut dalam air bersih. Buang biji yang mengambang, biji yang cocok jadi benih adalah yang berisi dan tenggelam dalam air. Kemudian jemur biji tersebut hingga kering, kira-kira selama 3 hari.

Menyemai Benih
Langkah berikutnya setelah kita berhasil membuat benih cabe sendiri adalah menyemainya. Kenapa kok tidak langsung ditanam saja di tanah/pot? kan simpel dan nggak ribet. Dulu saya begitu, langsung menanam biji cabe di dalam tanah/pot. Tetapi ternyata tidak semuanya tumbuh baik. Maka, salah satu tujuan menanam benih cabe di dalam persemaian ini adalah untuk menyeleksi bibit yang bagus dan mengabaikan bibit cabe yang cacat atau terkena penyakit. Selain itu juga kita bisa memastikan bibit cabe sudah cukup kuat untuk dipindah ke media tanam yang lebih besar.
Dalam menyemai benih cabe rawit ada yang menggunakan teknik berikut ini:

Siapkan kertas tisu beberapa lembar, lalu basahi tisu tersebut dengan air.
Sebarkan beberapa biji cabe diatas permukaan kertas tisu yang sudah dibasahi tadi.
Tutup lembaran tisu yang berisi biji cabe rawit tadi lalu basahi lagi dengan air.
Masukkan tisu tersebut ke dalam wadah / box plastik dan tutup rapat.
Tunggu beberapa hari sampai biji cabe tersebut berkecambah.
Pindahkan bibit cabe rawit yang telah tumbuh tadi ke dalam media tanam.

Agak ribet juga cara di atas, tetapi saya kira cukup bagus dan teliti. Kalau misalnya anda mendapatkan bibitnya hasil dari membeli benih cabe rawit impor mungkin sah-sah saja. Akan tetapi kalau anda membuat benih cabe sendiri mungkin anda bisa menerapakan teknik yang lebih simpel dalam menanam benih cabe rawit anda. Begini langkah-langkahnya:
Taburkan biji cabe rawit yang anda punya ke dalam media tanam (bisa dalam polybag atau ke dalam pot), kemudian tutup dengan tanah tipis-tipis saja.
Letakkan pot semaian cabe tadi di tempat yang terlindung dari cahaya matahari dan air hujan secara langsung
Jaga jangan sampai ditotoli ayam atau disosor bebek
Siram setiap sore hari menggunakan air biasa. Jangan digrujugkan nanti buyar semua biji cabenya. Pakai semprotan atau basahkan dengan hati-hati.
Biasanya setelah 3-5 hari biji cabe sudah menunjukkan tanda-tanda akan tumbuh. Dan di hari ke 7 bibit cabe rawit sudah terlihat berdiri.
Selesai pada langkah ini, sekarang bibit cabe siap untuk ditanam.

Menanam Bibit
Siapkan wadah dan media untuk menanam cabe rawit. Jangan pelit-pelit, usahakan besarnya minimal berdiameter 30cm.
Isi wadah tempat menanam cabe dengan campuran tanah gembur, pupuk kompos dan pupuk kandang. Proporsinya silahkan diatur sendiri menurut feeling anda. Umumnya sih 2 bagian tanah dicampur 1 bagian pupuk.
Pilihlah bibit cabe yang sehat dengan ciri memiliki batang kuat dan memiliki daun sebanyak kira-kira 5-6 helai.
Lepas plastik/wadah penyemaian jika anda menyemainya pada polybag kecil. Jika menyemainya di tanah usahakan jangan sampai merusak perakaran.Sertakan tanah aslinya sedikit untuk membungkus akar.Pindahkan bibit cabe tersebut pada pot/polybag saat matahari tidak terlalu terik (disarankan dilakukan pada sore atau pagi hari)
Urug lobang tempat menanam bibit cabe dengan bekas tanah semaian. Lalu siram dengan air biasa secukupnya.

Perawatan
Setelah penanaman cabe rawit dipelihara dengan baik. Penyiraman dilakukan tiap 3 hari sekali jika musim penghujan dan apabila musim kemarau bisa dilakukan setiap hari. Perompesan anakan daun yang paling bawah perlu dilakukan agar tanaman tidak tumbuh ke samping. Ajir perlu dipasang di samping tanaman jika sudah tumbuh minimal 20 cm. Beri pupuk NPK atau pupuk organik setiap 2 minggu sekali selama 2 bulan setelah itu cukup 1 bulan sekali.

Terimakasih semoga bermanfaat(silahkan baca budidaya kangkung)